Pages

Thursday, December 1, 2011

tarbiyyah Allah yang sweet.


salam.

jalan tarbiyyah ini adalah jalan dimana yang mentarbiyyah kita bukanlah akhirnya murabbiah kita. bukanlah naqibah kita. or ummi kita. tapi Allah.

yes, Allah.



saya tak tahu kalau ini pernah berlaku pada kalian atau tidak pada antunna, akhawat fillah atau tidak. tapi sejujurnya, ia sering dan sering berlaku pada saya. rasa ketidak mampuan itu. rasa ketidak mampuan itu.


hanya diri kita sendiri yang tahu bagaimana hubungan kita dgn Allah. bagaimana cepatnya hati hati kita di bolak balikkan. malah lebih laju dan lebih efficient dari roller coaster. (err, tak pernah naik roller coaster sebenarnya).


"bukankah hati itu lebih cepat berbolak balik dari periuk yang menggelegak?"

akhawat fillah,

memang kita selalu dengar ayat atas ni. hati lebih cepat berbolak balik dari periuk yang menggelegak. tapi, kita dah betul betul faham dengan hati ke? (tanya diri sendiri smbil nangis laju).

betapa mudahnya hati kita bertukar. kejap rasa dekaaaaat dengan Allah, kejap rasa jaaaaauuuhhh dengan Allah. hah! pasti ade diantara akhawat se"circle'' yang tahu bagaimana saya. :'(

tapi kan akhawat fillah..


Allah tu.. tak pernah tinggalkan kita pun. :'(

malah Dia bertindak lebih sweet dari yang kita bisa jangkakan. MAHA SWEET!

kan bila kita pasang mp3 kita on shuffle, lagu lagu tu akan tune randomly kan?? kan kan??

and betapa sweetnya Allah, lagu lagu yang bermain saat kita rasa jauh dengan Allah tu pasti bagaikan hadiah hadiah kezzzuutan dari Allah buat kita. tak percaya? cuba try! and lepastu, akan ada je orang yang mengingatkan.

time kita nak buat benda benda tuuuuttt, truttruurttuuttuurr, tiba tiba ada akhawat mesej,

"jom muhasabah mega."

telan air liur, dada berdebar. nangis laju. eh, kita ni tak dokla sweet sangat pun dengan Allah, tapi ya Allah, Dia pulak yang sweet sangat. maka dalam bas, air mata laju mengalir. (err, kenapa bas?)

lantas kita terasa kerdil, malu dan rasa ingin lari. apa layakkah aku untuk terus berada atas jalan ini? diri kita pun sendiri tak terbina, bagaimana mahu membina orang lain? diri kita pun masih ada cacat celanya, maka tak hairanlah anak anak atau adik adik binaan kita juga selalu ponteng daurah, skip usrah and all.


"jangan pernah salahkan anak binaan kita, tapi salahkan kita sendiri yang mesti masih ada benda yang belum settle dengan Allah. kita tak boleh expect tinggi tinggi daripda anak binaan kita, tapi kita HARUS expect high on our own relationship dengan Allah! " -ciktom-



kata kata yang ciktom bagi time saya sendiri belum memegang anak usrah. err.. or maybe time tu, ada je anak usrah tapi saya yang aci main kejar kejar taknak pegang. uhuh.


akhawat fillah, hendak membina, harus dahulu membina diri sendiri. cacatnya kita, maka cacat juga lah anak anak binaan kita. sigh. beratkan ?

sebab kita tahu, apa apa pun, kita kene settlekan diri kita dengan Allah dulu. battle diri sendiri.

kita mengeluh, kita rasa "aaaaaa".

tapi Allah membalas,

"wahai hamba hamba Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa dosa semuanya"
(39;53)


Allah kata, jangan putus asa! hai, mereka yang merasakan dirinya hamba! rabbuna kata, Dia Maha mengampuni semua dosa dosa kita!

maka, manual ataupun syarat yang Dia berikan pula adalah,

"dan kembalilah kamu kepada tuhanMu dan berserah dirilah kepadaNya sebelum datang azab kepada kamu, kemudian kamu tidak dapat ditolong"
(39;54)

kita kena berserah diri. dan,

"Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik Penolong.
(22;78)


_______________________________________________________________


sharing dari hati. kerana sememangnya inilah yang sedang berlaku pada diri saat ini. bila belek belek makna mathurat sambil baca, tiba tiba baru tersedar yang iman itu sangat perlu di refreshkan setiap ahri, dan setiap ketika. even dengan sekecil kecil cara ..

ya, kita mungkin dah hafal mathurat and dah boleh baca dengan lancar tanpa melihat. tapi sudahkah kita meletakkan makna makna itu di dalam hati?

task dari post ni, sila cari maksud doa yang manakah yang paling terkesan dalam hati daripada semua doa doa yang ada dalam mathurat tu. haha. suka hati je kan?



kisses and hugs fillah,
hurun ain.




1 comment:

  1. alhamdulillah datang juga cik hurun ain.:)

    jazakillah perkongsian yang best!

    ReplyDelete